Musibah Kebakaran Terjadi di Neger Selatan Menewaskan 25 Siswa, Bangunan Kelas Beratap Kayu dan Jerami

Jakarta - Sedikitnya 25 anak berusia lima sampai enam tahun tewas setelah ruang kelas beratap jerami terbakar di Niger selatan, menurut keterangan para pejabat.

Beberapa anak lainnya terluka dalam kebakaran tersebut, yang terjadi pada Senin pagi saat anak-anak sedang belajar di daerah Maradi.

Penyebab kebakaran belum diketahui, demikian dikutip aboutgarciniacambogia.com , Selasa (9/11).

Di Niger, banyak ruang kelas dibangun menggunakan kayu dan jerami ketika bangunan sekolah permanen tidak bisa menampung semua siswa.

Kebakaran Senin menghancurkan tiga ruang kelas, kata wali kota Maradi, Chaibou Aboubacar, kepada media lokal.

Salah satu saksi mata mengatakan kepada BBC, mereka melihat beberapa jasad dibawa dari TKP dan sejumlah anak yang terluka dimasukkan ke kendaraan dan dilarikan ke rumah sakit.

Disebutkan bahwa beberapa korban luka dalam kondisi kritis. Setelah kebakaran, semua kelas di sekolah tersebut ditutup.

Kebakaran yang menyebabkan banyaknya korban jiwa jarang terjadi di Niger. Namun awal tahun ini, sebanyak 20 anak tewas dalam kebakaran di ibu kota Niger, Niamey, setelah terjebak di belakang gerbang sekolah.

Sebanyak 28 ruang kelas beratap jerami hancur dalam insiden tersebut, yang menuai kemarahan publik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahli Kedokteran di Sumbar Menemukan 15 Suspek Varian Omicron

Menhan Amerika Serikat Akan Beri Hukuman dan Penalti Bagi Pasukan Garda Nasional yang Menolak di Vaksinasi

Badan Kesehatan Dunia WHO Mengatakan Covid-19 Varian Omicron Teleh Menyebar ke 57 Negara