Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Ahli Kedokteran di Sumbar Menemukan 15 Suspek Varian Omicron

Padang -  Hasil pemeriksaan laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada hari Kamis (27/1), menemukan 15 sampel yang mengarah ke varian Omicron. Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dr.Andani Eka Putra mengatakan 15 sampel itu terdiri dari 14 warga Sumatera Barat dan 1 lagi merupakan orang luar dari daerah yang kini berada di Padang. "Kita menguji 31 sampel positif COVID-19 di Sumatera Barat, dan hasilnya 15 sampel mengarah ke Omicron atau 48% dari total populasi," katanya, Kamis 27 Januari 2022. Ia memperkirakan 48% populasi c19 tersebut adalah Omicron. Bahkan information tersebut sinkron dengan peningkatan, PR dari 0.1, naik 0,4, 0,6, 0,8 dan 1%. "Hampir sama dengan data PR Jawa - Bali dan di atas non Jawa Bali yang hanya 0.14%," sebut dr.Andani. Kendati ditemukannya kasus Omicron, dr.Andani mengimbau masyarakat tidak panik. Karena di Sumatera Barat capaian vaksinasi sudah cukup bagus

Negara Australia Catat Rekor Kematian Tertinggi Covid-19 Akibat Varian Omicron

Jakarta -  Australia hari ini mengalami hari paling buruk selama pandemi ketika wabah Omicron yang menyebar cepat terus menambah angka rawat inap ke level tertinggi, bahkan saat kasus harian sedikit turun. Menurut data resmi, sebanyak 74 kematian dilaporkan hingga pagi tadi dari New South Wales, Victoria dan Queensland, tiga negara bagian terpadat, melebihi rekor 57 kematian pada Kamis lalu. "Hari ini, adalah hari paling berat bagi negara bagian kami," kata pemimpin New South Wales Dominic Perrottet dalam pengarahan media. New South Wales melaporkan 36 kematian pada Selasa, tertinggi selama pandemi. Demikian dilaporkan Antara mengutip Reuters, Selasa (18/1). Perrottet, yang konsisten menolak pembatasan ketat karena tingkat vaksinasi yang tinggi, mengatakan rumah-rumah sakit masih mampu mengatasi peningkatan jumlah pasien yang dirawat. "Terlepas dari tantangannya, (peningkatan pasien) juga terjadi di belahan dunia yang lain," kata dia. Meskipun kasus rawat inap meni