Badan Kesehatan Dunia WHO Mengatakan Covid-19 Varian Omicron Teleh Menyebar ke 57 Negara

Jakarta - Covid-19 varian Omicron telah dilaporkan di 57 negara, demikian disampaikan WHO pada Rabu.

WHO juga menyampaikan, kasus Covid mengalami kenaikan di kawasan Afrika selatan seperti Zimbabwe. Selain itu, jumlah pasien yang memerlukan rawat inap juga kemungkinan meningkat karena penyebaran varian baru ini.

Dilansir Al Arabiya, Kamis (9/12), WHO dalam laporan epidemiologi mingguannya menyampaikan, diperlukan lebih banyak data untuk mengetahui keparahan penyakit yang disebabkan Omicron dan apakah mutasinya bisa mengurangi perlindungan yang diberikan vaksin yang ada saat ini.

"Bahkan jika keparahannya setara atau berpotensi jauh lebih rendah daripada varian Delta, diperkirakan rawat inap akan meningkat jika semakin banyak orang terinfeksi dan bahwa akan ada jeda waktu antara peningkatan inTsiden kasus dan peningkatan insiden kematian," jelas WHO.

Sebelumnya, pejabat WHO Mike Ryan mengatakan vaksin Covid-19 yang ada saat ini mampu memberi perlindungan terhadap varian Omicron dari kasus sakit parah.

Dilansir laman BBC, Rabu (8/12), pernyataan WHO ini disampaikan setelah uji laboratorium terhadap Omicron memperlihatkan varian ini sebagian mampu mengelak dari vaksin Pfizer.

Para peneliti menyatakan ada penurunan cukup drastis soal bagaimana antibodi dari vaksin menetralisir varian Omicron.

Namun Ryan menuturkan, tidak ada tanda-tanda Omicron mampu menghindar dari vaksin dibanding varian lain.

"Kita memiliki vaksin yang cukup efektif dan terbukti mampu melawan semua varian yang ada saat ini, dalam konteks kasus rawat inap dan sakit parah, jadi tidak ada alasan untuk menganggap hal ini tidak berlaku bagi Omicron," kata Ryan, direktur gawat darurat WHo kepada kantor berita AFP.

Data awal, kata dia, menunjukkan Omicron tidak membuat orang lebih sakit parah ketimbang varian lain.

"Jika ada, maka kasusnya tidak membuat sakit lebih parah," kata dia.

Hasil penelitian dari Afrika Selatan yang belum dikaji oleh sesama ilmuwan, menemukan vaksin Pfizer/BioNTech bisa 40 kali berkurang efektivitasnya melawan Omicron dibanding varian asli virus corona yang pertama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahli Kedokteran di Sumbar Menemukan 15 Suspek Varian Omicron

Menhan Amerika Serikat Akan Beri Hukuman dan Penalti Bagi Pasukan Garda Nasional yang Menolak di Vaksinasi