Oraganisasi Uni Afrika Berencana Membeli 110 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Moderna

Jakarta - Uni Afrika (UA) akan membeli sampai 110 dosis vaksin Covid-19 Moderna dalam sebuah rencana yang difasilitasi sebagian oleh Gedung Putih. Pengiriman dosis vaksin untuk Amerika Serikat (AS) akan ditunda demi kesepakatan ini, seperti diungkapkan beberapa pejabat kepada Reuters.

Dosis vaksin untuk UA ini akan dikirim dalam waktu dekat, di mana 15 juta akan tiba sebelum akhir tahun, 35 juta akan dikirim pada paruh pertama 2022, dan sebanyak 60 juta dosis akan dikirim pada paruh kedua tahun depan.

"Ini penting karena mempermudah kami meningkatkan jumlah ketersediaan vaksin secepatnya," jelas utusan virus corona UA, Strive Masiyiwa dalam sebuah surel, dilansir Al Jazeera, Selasa (26/10).

"Kami mendesak negara yang memproduksi vaksin lainnya untuk mengikuti (pemerintah AS) dan memberikan kami akses yang sama untuk membeli ini dan vaksin lainnya."

Masiyiwa menyampaikan, pembelian Moderna menunjukkan pertama kalinya 55 negara anggota UA mengamankan persediaan vaksin yang belum sepenuhnya diproduksi di Afrika.

Wakil koordinator satgas Covid-19 Gedung Putih, Natalie Quillian, menyampaikan pemerintahan Presiden Joe Biden menangguhkan pengiriman 33 juta dosis vaksin yang telah dibeli dari Moderna untuk mempermudah pembelian UA.

"Kami bersyukur telah membantu mempecepat negosiasi langkah menggembirakan ini antara Moderna dan Uni Afrika yang akan secara signifikan memperluas akses vaksin di benua itu dalam waktu dekat," jelas Quillian.

Pembelian vaksin ini masih belum sesuai dengan kebutuhan Afrika untuk memvaksinasi 1,3 miliar warganya, yang memiliki akses vaksin jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara kaya di dunia.

Moderna menyampaikan pihaknya berusaha memenuhi dosis vaksin Covid-19 di Afrika sampai 2023 dan berencana membangun pabrik di benua itu.

"Ini merupakan langkah pertama dalam kerjasama jangka panjang kami dengan Uni Afrika," jelas CEO Moderna, Stephane Bancel dalam sebuah pernyataan terkait MoU untuk menyiapkan 110 juta dosis vaksin yang dipesan UA.

Bulan lalu, UA menuding produsen vaksin Covid-19 untuk tidak memberikan akses yang sama bagi negara-negara Afrika untuk membeki vaksin dan mendesak negara-negara yang memproduksi vaksin, khususnya India, mencabut pembatasan ekspor vaksin dan komponen produksi vaksin lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahli Kedokteran di Sumbar Menemukan 15 Suspek Varian Omicron

Menhan Amerika Serikat Akan Beri Hukuman dan Penalti Bagi Pasukan Garda Nasional yang Menolak di Vaksinasi

Badan Kesehatan Dunia WHO Mengatakan Covid-19 Varian Omicron Teleh Menyebar ke 57 Negara